Sabtu, 18 Januari 2014

MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH (SKU Penggalang Ramu point 20)

MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH

Sampah siapapun pasti mengetahuinya. Ketika masih dibutuhkan, barang sangat dijaga dan diperlukan dengan baik. Namun, ketika tidak terpakai, barang dibuang begitu saja tanpa dipedulikan. Padahal, tidak semua sampah adalah musuh yang harus dimusnahkan. Melalui pengolahan secara terpadu sebagian besar sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kawan.
Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia, yang ada hanyalah produk-produk tidak bergerak. Sampah bagi setiap orang memang memiliki pengertian relatif berbeda dan subjektif. Sampah bagi kalangan tertentu bisa saja menjadi harta berharga. Hal ini cukup wajar mengingat setiap orang memiliki standar hidup dan kebutuhan tidak sama.
Sampah atau waste memiliki banyak pengertian dalam batasan ilmu pengetahuan. Namun pada prinsipnya sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fase materi, yaitu padat, cair dan gas.
Secara sederhana, jenis sampah dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik atau sampah basah ialah sampah yang berasal dari mahluk hidup, seperti dedaunan sampah dapur. Sampah jenis ini sangat mudah terurai alami (degradable). Sementara itu, sampah anorganik atau sampah kering adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable) seperti karet, plastik, kaleng dan logam merupakan bagian dari sampah kering.
Jika diurai secara rinci, sampah dibagi sebagai berikut :
1.       Human Erecta, merupakan istilah bagi bahan buangan yang di keluarkan oleh tubuh manusia sebagai hasil pencernaan. Tinja (faeces) dan air seni (urine) adalah hasilnya. Sampah manusia ini berbahaya bagi kesehatan karena bisa menjadi vektor penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
2.       Sewage, yaitu air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik. Limbah cair rumah tangga umumnya dialirkan ke got tanpa proses penyaringan, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur. Sementara itu, limbah pabrik perlu diolah secara khusus sebelum dilepas ke alam bebas agar lebih aman. Namun, tidak jarang limbah berbahaya ini disalurkan ke sungai atau laut tanpa penyarinagan.
3.       Refuse. Refuse diartikan sebagai bahan sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang populer disebut sampah dalam pengertian masyarakat sehari-hari.
Sampah ini dibagi menjadi garbage (sampah lapuk) dan rubbish (sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk). Sampah lapuk adalah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga (limbah rumah tangga) 
atau hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayur mayur. Sementara itu, sampah tidak lapuk merupakan jenis sampah yang tidak bisa lapuk sama sekali, seperti mika, kaca dan plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah jenis ini ada yang dapat terbakar (kertas dan kayu) dan tidak terbakar (kaleng dan kawat).
4.       Industrial Waste. Industrial Waste ini umumnya dihasilkan dalam skala besar dan merupakan bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar