Rabu, 30 April 2014

ROCHATIL ATHYARU TASYDU/KISAH SANG RASUL

ROCHATIL ATHYARU TASYDU/ KISAH SANG RASUL
Vocal: Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Ahbabul Musthofa
Ciptaan: Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Muhammad Shihab

CHORUS:

راَحَة الاطْيَارُ تَشْدُوْا فيْ لَيَال الْمَوْلديْ
Rohatil athyaru tasydu, fi (bi) layaa lil maulidi,
(Burung-burung berkicauan teramat bahagia di malam kelahiran Baginda Nabi SAW)

وَبَريْقُ النوْر يَبْدوْا منْ مَعَانى اَحْمَد
wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi
(Dan kilatan cahaya terpancarkan penuh makna-makna dari Ahmad, yakni Baginda Nabi SAW)

Rohatil athyaru tasydu, fi (bi) layaa lil maulidi,
wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi

Wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi,
Wa bariqunnuri yabdu, min ma’aani Ahmadi
bi layaa lil maulidi,
bi layaa lil maulidi

Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..
Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta..
Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..
{Inilah Kisah Sang Rasul..yang penuh suka duka..2x}
{Yang penuh.. Suka duka..2x}

CHORUS

Dua bulan di kandungan..
Wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan..
Yatim dengan kakeknya..
Sesuai adat yang ada..
Disusui Halimah..
Enam tahun usianya..
Wafat Ibu terpuja..
{Inilah kisah sang Rasul.. yang penuh suka duka..2x}
{Yang penuh.. suka duka..2x}

CHORUS

Delapan tahun usia..
Kakek meninggalkannya ..
Abu thalib pun menjaga..
Paman paling membela..
Saat kecil menggembala..
Dagang saat remaja..
Umur dua puluh lima..
Memperistri Khadijah..
{Inilah kisah sang Rasul.. yang penuh suka duka..2X}
{Yang penuh.. suka duka..2x}

CHORUS

Di umur ketiga puluh..
Mempersatukan bangsa..
Saat peletakan batu..
Hajar aswad mulia..
Genap empat puluh tahun..
Mendapatkan isyarah..
Ia pun menjadi Rasul..
Akhir para Anbiya..
{Inilah kisah sang Rasul.. yang penuh suka duka..2X}
{Yang penuh.. suka duka..2X}

CHORUS 2X

Abdullah nama ayahnya..
Aminah ibundanya..
Abdul Muthallib kakeknya..
Abu Thalib pamannya..
Khadijah istri setia..
Fathimah putri tercinta..
Semua bernasab mulia..
Dari Quraisy ternama..
{Inilah Kisah Sang Rasul..yang penuh suka duka..2x}
{Yang penuh.. Suka duka..2x}
{Yang penuh.. Suka duka..2x}
















MENGENAL MACAM-MACAM SANDI, ISYARAT MORSE DAN SEMAPHORE (SKU Penggalang Ramu Point 24)


MENGENAL MACAM-MACAM SANDI, ISYARAT MORSE DAN SEMAPHORE

Pramuka identik juga dengan sandi, morse dan semaphore. Jadi seorang calon anggota Penggalang Ramu harus menguasai macam-macam sandi, morse dan semaphore.

Pada kesempatan ini, penulis tidak memaparkan secara menyeluruh dari sandi itu sendiri, hal ini dikarenakan keterbatasan literatur/saduran dan juga keterbatasan pengetahuan dan keterampilan penulis pada segi sandi.
Menyimak dari alasan di atas, tidak menjadi alasan bahwa calon anggota Penggalang Ramu terus berupaya untuk mencari sumber yang lain untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan dalam bidang sandi ini.
1.       Sandi
Sandi adalah suatu kode rahasia, di mana kerahasiaannya hanya diketahui oleh sekelompok orang saja.
Dalam kegiatan Pramuka, Sandi digunakan pada saat melakukan hiking. Tujuan dari penggunaan Sandi adalah agar calon anggota Penggalang Ramu dapat melatih diri untuk dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Dalam penggunaan Sandi, kuncinya harus jelas terlebih dahulu.


Sandi banyak macam dan jenisnya. Adapun macam dan jenis Sandi itu terdiri atas Sandi Angka, Sandi Kanji, Sandi AN, Sandi AZ, Sandi Kotak 1 dan Sandi Kotak 2, Sandi Jam, Sandi Rumput, Sandi Udang, Sandi Kimia, Sandi AND dan masih banyak lagi sandi-sandi yang lainnya. Akan tetapi dalam kesempatan ini penulis tidak akan memaparkan secara keseluruhan dari tata cara penggunaan sandi tersebut, melainkan hanya sandi yang biasa dipergunakan dalam setiap iven kegiatan. Adapun sandi-sandi tersebut yaitu :

a            a. Sandi Angka
            A  =  1
            Z  =  26


          A    B    C    D    E    F    G    H    I      J      K      L      M      N
          1     2     3     4    5    6     7     8    9    10     11     12    13     14

          O      P      Q      R      S      T      U      V      W      X      Y      Z
          15   16     17     18    19     20     21    22      23     24     25     26

          Contoh penggunaannya
          4     8     9     18     7     8     1     13
          D     H             R       G      H      A      M


a           b. Sandi  A N
          A  =  N
          A    B    C     D    E    F    G   H     I      J     K   L    M 
          N    O    P    Q    R    S    T    U    V    W    X   Y    Z

          Contoh penggunaannya
          X     V     F     J     N     A     G     B     E     B
          K      I     S    W    A      N     T     O     R    O





a               c. Sandi A Z
A  =  Z
           A    B    C     D    E    F    G    H    I     J    K    L    M 
           Z     Y    X    W   V    U   T     R    S    Q   P    O   N

Contoh penggunaannya
K     V     M     T     T     Z     O     Z     M     T     H     Z     N      F
              P     E     N     G     G     A     L     A     N     G     R     A     M     U




           d. Sandi Kotak I




Sebelum menggunakan sandi kotak I ini perlu diketahui bahwa setiap hurup/abjad yang letaknya dekat garis batas maka hurup/abjad tersebut digantikan dengan bentuk garis yang ditempati hurup/abjad tersebut. Sedangkan hurup/abjad yang letaknya ke dua pada gambar dibubuhi tanda titik. Adapun contoh penggunaannya sebagai berikut :


          e. Sandi Kotak II

 



Pada penggunaan Sandi Kotak II ini hampir sama dengan tata cara penggunaan Sandi Kotak I, hanya saja urutan huruf yang ketiga pada gambar nanti dibubuhi dua buah titik. Adapun contoh penggunaannya sebagai beriku:

 



af.       Sandi Udang
Sandi Udang yaitu Sandi yang cara penggunaannya atau membacanya dimulai dari belakang. Sandi ini disebut Sandi Udang karena udang kalau berjalan itu mundur sehingga memiliki kesaamaan terhadap penggunaan Sandi ini yaitu dibaca mundur atau dari belakang. Contoh penggunaannya yaitu  : dewan penggalang
                G   N   A   L   A   G   G   N   E   P      N   A   W   E   D
                D   E   W   A   N      P   E   N   G   G   A   L   A   N   G


bg.      Sandi A N D
Penggunaan Sandi ini yaitu setiap ada tulisan atau kata AND maka harus dicoret atau tidak usah dibaca. Contoh penggunaannya yaitu :
                MAND   ANDA   JAND   ANDU      TAND   ANDE   RAND   ANDU  SAND
                artinya adalah MAJU TERUS.


2.       Isyarat Morse
Kata Morse sebenarnya berasala dari nama seorang bangsa Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukan pada tahun 1837, akan tetapi pada tahun 1851 dalam Konferensi Internasional baru diterima dan dipergunakan oleh seluru dunia.
Dari semboyan Morse ini, selain dipakai untuk merahasiakan berita, juga dapat diharapkan untuk melatih para Pramuka menjadi cerdas, trampil, tajam alat indera.
Semboyan Morse dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik itu dengan cara melalui suara, sinar/cahaya, dan tulisan.
Semboyan Morse Melalui Suara. Umpamanya suara peluit, radio, pukulan alat dan lain sebagainya. Untuk jenis suara ini diusahakan dapat didengar oleh penerima pesan (komunikan) tapi dengan keadaan yang sunyi.
Semboyan Morse Melalui Sinar/Cahaya. Umpamanya sinar/cahaya lampu, senter, stormking dan lain-lain. Pada semboyan ini sinar/cahaya yang dikirim oleh pengirim cahaya/sinar (pengirim pesan/Komunikator) usahakan sinar/cahayanya dapat diterima oleh penerima pesan (komunikan).
Semboyan Morse Melalui Tulisan. Yaitu dengan menggunakan titik ( . ) dan strip ( - ). Untuk memudahkan dalam penggunaan semboyan Morse melalui tulisan dapat dipelajari  dengan langkah sebagai berikut :
-          Semboyan yang terdiri dari titik saja
E   =   .
I    =   . .
S   =   . . .
H  =   . . . .
-          Semboyan yang terdiri dari strip saja
T     =   -
M    =   - -
O     =   - - -
KH  =   - - - -
-          Semboyan yang tidak berlawanan
C  =  - . - .
J  =  . - - -
Z  =  - - . .
-          Semboyan yang berlawanan
A  =  . –                                                 N  =  - .
U  =  . . –                                               D  = - . .
V  =  . . . –                                             B  = - . . .
W  =  . - -                                              G  = - - .
Y  =  - . - -                                              Q  = - - . –
-          Sandwiches
K  = - . –                                  R  = . - .                P  = . - - .                   X  = - . . –


-          Semboyan Morse untuk angka/nomor
1  = . - - - -                                            6  = - . . . .
2  = . . - - -                                            7  = - - . . .
3  = . . . - -                                             8  = - - - . .
4  = . . . . –                                            9  = - - - - .
5  = . . . . .                                      0/10 = - - - - -
-          Semboyan Morse untuk aba-aba
            Berkumpul                          = . . . . . . . . . . tak terbatas
Berpisah                              = - - - - - - - - - - tak terbatas
Bahaya                                 = . - . - . - . - . - . – tak terbatas
Berhenti                              = .
Balik kanan                         = . . .
Siap/awas                           = -
Tunggu                                 = . - . . .
Lari                                         = . - - .
           Istirahat di tempat           = - . . - -

2.       Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan memakai dua buah bendera. Adapun masing-masing dari bendera tersebut berukuran 45cmX45cm dengan warna merah dan kuning. Warna merah harus dipasang dekat dengan tangkainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah in:
  
 Mengirim dan menerima berita dengan Semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak lebih kurang 200 meter atau sampai sejauh bendera Semaphore tersebut dapat dilihat oleh mata. Dalam menyampaikan berita dengan isyarat Semaphore, usahakan posisi kita berada pada tempat yang terang/jelas dan jangan terhalang oleh sesuatu yang dapat menghalangi pandangan mata.
Untuk si pengirim berita (komunikator) sebaiknya dilakukan oleh dua orang, dengan masing-masing tugasnya yang satu membacakan isyarat dan yang satu lagi memberi isyarat dengan bendera Semaphore. Demikian juga untuk penerima berita (komunikan) alangkah baiknya dilakukan oleh dua orang, dengan masing-masing memiliki tugas yang satu menterjemahkan makna pengiriman berita dan yang satu lagi menulis berita pada media tulis.
Sikap pengirim dan penerima pesan adalah seperti orang yang sedang istirahat di tempat, yaitu di mana lebar kaki berjarak sama dengan lebar bahu. Demikian juga dengan memegang tangkai bendera Semaphore seolah-olah tangkai semaphore itu sambungan dari tangan kita. Adapun cara pengoprasian isyarat Semaphore dapat dilihat pada gambar di bawah ini: