Rabu, 30 April 2014

DAPAT MENJELASKAN KOMPAS, MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR (SKU Penggalang Ramu Point 23)


DAPAT MENJELASKAN KOMPAS, MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR



Bentuk sederhana dari kompas adalah sebuah jarum (atau juga bisa menggunakan silet) yang kita beri muatan magnet (menggosok-gosokkan sebuah magnet di sepanjang jarum secara searah) lalu diletakkan di permukaan air (supaya mengapung kita bisa tusukkan ke sebuah gabus), maka secara otomatis jarum itu akan menunjuk ke arah utara dan selatan.
Begitulah cara kerja kompas, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi (bagian yang diberi warna pada jarum kompas biasanya menunjukkan arah Utara). Dimanapun kamu berada, jarum kompas selalu menujuk ke arah utara-selatan. Selanjutnya setelah kita mengetahui arah utara dan selatan tentu kita mengetahui pula mana arah barat dan timur.
Kompas belumlah cukup membantu, akan tetapi kita harus memiliki selembar peta. Dengan membuka peta dan mengamati dua atau tiga lokasi mencolok yang berada di sekeliling kita, lalu mencocokkan dengan yang tergambar di peta maka kita akan mengetahui posisi kita, kompas akan membantu kita dalam menentukan posisi lebih pastinya.
Kompas juga membantu kita dalam menentukan kemana tujuan kita. Pesawat terbang, kapal laut tidak memiliki jalan/rute khusus seperti halnya jalan mobil atau kereta api, sehingga mereka menggunakan

kompas sebagai pemandu arah tujuan. Dengan begitu pilot dan nahkoda dapat melakukan perjalanan di malam hari sekalipun tanpa harus melihat jalan.
Bentuk kompas yang lebih modern adalah GPS (Global Position System) yaitu alat yang langsung dapat menunjukkan posisi kita di permukaan bumi dengan bantuan satelit yang berada di atas kita. GPS yang lebih canggih juga menyertakan peta di dalam alatnya, sehingga tanpa peta, tanpa kompas, kita bisa menggunakan GPS untuk mengetahui posisi kita dan tujuan kita.
Untuk menaksir tinggi dan lebar dapat diperhatikan penjelasan dan tatacara dari tahap-tahap menaksir  itu sendiri yaitu :
Menaksir adalah meng-agak-agak atau mengkira-kira. Oleh karena itu, apabila hasilnya berselisih sedikit maka hasil penaksiran tersebut dianggap benar.
Hal-hal yang biasa ditaksir yaitu seperti (1) menaksir lebar, (2) menaksir tinggi, (3) menaksir arah mata angin.
Menaksir Lebar. Misalnya kita akan menaksir lebar sungai. Adapun tata cara menaksir lebar yaitu dapat dilakukan dengan cara (a) pilihlah objek yang ada di seberang sungai, lalu objek tersebut diberi tanda A, (b) tempat berdiri kita jadikan sebagai titik B, (c) buatlah sudut 90O dengan berjalan ke arah kiri sebanyak X langkah lalu tempat berhenti itu sebagai titik C, (d) lanjutkan langkah ke arah kiri lagi sebanyak ½ langkah lalu beri tanda D, (e) dari titik D buatlah sudut 90O,
lalu bergeraklah mundur sambil mengintai ke titik A dan titik C sampai titik A dan titik C berada pada satu garis lurus, (f) dengan demikian lebar sungai AB = 2 kali lebar DE.


Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 



E
 
D
 
C
 
B
 
A
 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar