Sabtu, 18 Januari 2014
DAPAT MENJELASKAN TEKNIK PENJERNIHAN AIR (SKU Penggalang Ramu point 21)
ada point ini, seorang calon anggota
Penggalang Ramu harus memiliki keterampilan dalam proses teknik penjernihan air.
Walau dalam kalimatnya hanya terbatas dapat menjelaskan teknik penjernihan air,
tapi tidak ada salahnya kalau mereka dapat melakukan teknik penjernihan air.
Kebutuhan akan air bersih untuk air
minum, memasak, mencuci, mandi dan sebagainya di daerah pedesaan dan pinggiran
kota harus diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin
banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industry.
Adapun metode penjernihan air secara sederhana
baik secara alami maupun kimiawi yang akan diuraikan berikut ini dapat
digunakan di desa dan daerah pinggiran kota, karena menggunakan teknologi
sederhana serta bahan dan alatnya mudah didapat. Metode penjernihan air
tersebut antara lain adalah:
1.
Penyaringan
1 bahan-bahannya adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan
pecahan bata.
2.
Penyaringan
2 bahan-bahannya adalah dengan batu, kerikil, pasir, arang, ijuk, koral.
3.
Penyaringan
3 bahan-bahannya adalah dengan kerikil, arang aktif, ijuk, pasir dan bahan
kimia dengan tawas, bubuk kapur dan kaporit.
4.
Penyaringan
4 bahan-bahannya adalah ijuk, arang, kerikil, pasir, pecahan genting dan bahan
kimia dengan tawas, bubuk kapur serta kaporit.
5.
Penyaringan
5 menggunakan biji kelor (Moringa
Oleifera).
6.
Penyaringan
6 menggunakan jempeng (saringan batu cadas) di Bali.
7.
Penyaringan
7 menggunakan arang sekam padi.
Adapun metode penjernihan air yang
akan diuraikan pada kesempatan ini yaitu penjernihan air minum secara sederhana
ini merupakan penjernihan air dengan cara penyaringan.
Bahan penyaringan yang digunakan
adalah kerikil, ijuk, pasir, arang tempurung kelapa dan pecahan bata.
Peralatan yang diperlukan yaitu 2 buah
drum untuk ijuk, pipa PVC dengan diameter ¾ inci, kran air, pasir, kerikil, potongan
bata, gergaji, parang, besi, bor, kuas, ember, cangkul.
Adapun cara atau proses pembuatannya
yaitu :
1.
Membuat
pipa penyaringan :
-
Ambil
2 pipa PVC diameter 0,75 inci dengan panjang 35 cm,
-
Pipa
PVC dilubangi teratur sepanjang 20 cm,
-
Bagian
dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk kemudian ijuk diikat dengan tali plastik,
-
Salah
satu ujung pipa dibuat ulir.
2.
Pemasangan
Pipa Penyaring. Pipa penyaring dipasang pada drum pengendapan dan penyaringan
dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
3.
Membuat
drum pengendapan :
-
Buat
lubang dengan bor besi 10 cm dari dasar pada dinding drum untuk pipa penyaring,
-
Pasang
pipa penyaring yang sudah dibalut pada soket yg sudah tersedia,
-
Pasang
kran,
-
Buat
lubang pada dasar drum dengan tutup.
4.
Membuat
drum penyaring :
-
Buat
lubang untuk pemasangan pipa penyaring dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
-
Isi
drum berturut-turut dengan krikil setebal 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang
10 cm, ijuk 10 cm dan potongan bata 10 cm.
5.
Penyusunan
drum endapan dan penyaringan :
-
Drum
pengendapan dan penyaringan disusun bertingkat,
-
Kran-kran
ditutup dan air diisikan ke dalam drum pengendapan,
-
Setelah
30 menit air dari drum pengendapan dialirkan ke dalam drum penyaringan,
-
Aliran
air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum
pengendapan.
MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH (SKU Penggalang Ramu point 20)
MENGENAL DAN MEMILAH SAMPAH
Sampah siapapun pasti mengetahuinya. Ketika masih dibutuhkan, barang sangat dijaga dan diperlukan dengan baik. Namun, ketika tidak terpakai, barang dibuang begitu saja tanpa dipedulikan. Padahal, tidak semua sampah adalah musuh yang harus dimusnahkan. Melalui pengolahan secara terpadu sebagian besar sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kawan.
Sampah siapapun pasti mengetahuinya. Ketika masih dibutuhkan, barang sangat dijaga dan diperlukan dengan baik. Namun, ketika tidak terpakai, barang dibuang begitu saja tanpa dipedulikan. Padahal, tidak semua sampah adalah musuh yang harus dimusnahkan. Melalui pengolahan secara terpadu sebagian besar sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kawan.
Sampah adalah material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan
konsekuensi dari adanya aktivitas manusia, yang ada hanyalah produk-produk
tidak bergerak. Sampah bagi setiap orang memang memiliki pengertian relatif
berbeda dan subjektif. Sampah bagi kalangan tertentu bisa saja menjadi harta
berharga. Hal ini cukup wajar mengingat setiap orang memiliki standar hidup dan
kebutuhan tidak sama.
Sampah atau waste memiliki banyak
pengertian dalam batasan ilmu pengetahuan. Namun pada prinsipnya sampah adalah
suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia
maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Bentuk sampah bisa berada dalam
setiap fase materi, yaitu padat, cair dan gas.
Secara sederhana, jenis sampah dapat
dibagi berdasarkan sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik atau sampah basah ialah sampah yang berasal dari mahluk hidup, seperti dedaunan sampah
dapur. Sampah jenis ini sangat mudah terurai alami (degradable). Sementara itu, sampah anorganik atau sampah kering
adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable)
seperti karet, plastik, kaleng dan logam merupakan bagian dari sampah kering.
Jika diurai secara rinci, sampah
dibagi sebagai berikut :
1.
Human
Erecta, merupakan istilah bagi bahan buangan yang di keluarkan oleh tubuh
manusia sebagai hasil pencernaan. Tinja (faeces)
dan air seni (urine) adalah hasilnya.
Sampah manusia ini berbahaya bagi kesehatan karena bisa menjadi vektor penyakit
yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
2.
Sewage,
yaitu air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik. Limbah cair rumah tangga
umumnya dialirkan ke got tanpa proses penyaringan, seperti sisa air mandi,
bekas cucian dan limbah dapur. Sementara itu, limbah pabrik perlu diolah secara
khusus sebelum dilepas ke alam bebas agar lebih aman. Namun, tidak jarang
limbah berbahaya ini disalurkan ke sungai atau laut tanpa penyarinagan.
3.
Refuse.
Refuse diartikan sebagai bahan sisa proses industri atau hasil sampingan
kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang populer disebut sampah dalam
pengertian masyarakat sehari-hari.
Sampah ini dibagi menjadi garbage (sampah lapuk) dan rubbish (sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk). Sampah lapuk adalah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga (limbah rumah tangga) atau hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayur mayur. Sementara itu, sampah tidak lapuk merupakan jenis sampah yang tidak bisa lapuk sama sekali, seperti mika, kaca dan plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah jenis ini ada yang dapat terbakar (kertas dan kayu) dan tidak terbakar (kaleng dan kawat).
Sampah ini dibagi menjadi garbage (sampah lapuk) dan rubbish (sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk). Sampah lapuk adalah sampah sisa-sisa pengolahan rumah tangga (limbah rumah tangga) atau hasil sampingan kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayur mayur. Sementara itu, sampah tidak lapuk merupakan jenis sampah yang tidak bisa lapuk sama sekali, seperti mika, kaca dan plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah jenis ini ada yang dapat terbakar (kertas dan kayu) dan tidak terbakar (kaleng dan kawat).
4.
Industrial
Waste. Industrial Waste ini umumnya dihasilkan dalam skala besar dan merupakan
bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.
DAPAT MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN MANFAAT SEDIKITNYA DUA JENIS ALAT TEKNOLOGI INFORMASI MODERN (SKU Penggalang Ramu point 19)
DAPAT MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN MANFAAT
SEDIKITNYA DUA JENIS ALAT TEKNOLOGI INFORMASI MODERN
Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Sekarang kita mengenal begitu banyak alat komunikasi yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah selama alat komunikasi tersebut tersedia. Informasi dapat ditayangkan atau disampaikan ke suatu tujuan yang jauh menggunakan peralatan-peralatan di bawah ini :
Kata informasi memiliki arti tersendiri dan dalam penerapannya membutuhkan alat atau hardware yang spesifik. Sekarang kita mengenal begitu banyak alat komunikasi yang membuat jarak tidak lagi menjadi masalah selama alat komunikasi tersebut tersedia. Informasi dapat ditayangkan atau disampaikan ke suatu tujuan yang jauh menggunakan peralatan-peralatan di bawah ini :
1.
Komputer,
yaitu alat yang berguna untuk mengolah data menjadi informasi menurut prosedur
yang telah dirumuskan sebelumnya.
2.
Proyektor
LCD (Liquid Crystal Display), yaitu
alat untuk menayangkan informasi yang berasal dari komputer atau media
informasi lain seperti DVD Player. Alat ini memiliki keunggulan karena mampu
menayangkan informasi berformat video. Proyektor LCD sering digunakan sebagai
alat presentasi atau media pembelajaran di kelas.
3.
OHP
(Over Head Projector), yaitu alat
untuk menayangkan informasi statis yang tertulis pada plastik transparansi.
Tidak seperti proyektor LCD, OHP hanya dapat menayangkan gambar diam. Alat ini
muncul lebih dulu sebelum proyektor LCD ditemukan.
4.
Radio,
yaitu alat penerima informasi yang berasal dari stasiun pemancar berupa
gelombang elektromagnet yang membawa informasi suara. Gelombang ini melintas dan
merambat melalui udara, bahkan merambat melalui ruang angkasa yang hampa udara.
5.
Televisi,
yaitu alat penerima informasi yang berupa gambar dan suara. Televisi berasal
dari kata tele (jauh) dan vision (tampak/visual). Artinya, informasi dapat
dipancarkan dari jarak jauh dan penerima informasi membutuhkan sebuah alat yang
disebut televisi untuk menerima informasi dalam bentuk suara dan visual.
6.
Internet,
yaitu hubungan antar komputer dalam suatu jaringan global yang memungkinkan
setiap komputer saling bertukar informasi. Hubungan antar komputer ini
menggunakan apa yang disebut protokol Internet (Internet Protocol). Internet menghubungkan komputer di seluruh
dunia yang jumlahnya dapat mencapai ratusan juta buah.
7.
GPS
(Global Positioning System), yaitu
alat informasi berfungsi menentukan letak, arah atau kecepatan benda yang berada
di permukaan bumi. Umumnya GPS ditempatkan di mobil atau kendaraan lainnya.
Dengan GPS, pengendara mobil dapat mengetahui posisinya setiap saat.
8.
Faximile,
yaitu alat untuk mengirim dan menerima dokumen melalui jalur telepon. Dokumen
yang dikirim dengan faximile sama persis dengan dokumen asli. Secara sederhana,
cara kerja faximile mirip dengan mesin fotokopi atau scanner, hanya saja
outputnya keluar di tempat yang jarak jauh.
Tentu saja, pengirim dan penerima harus sama-sama memiliki mesin faximile agar
dapat mengirim informasi dengan cara ini.
9.
Satelit
komunikasi, yaitu benda buatan manusia yang diletakkan di ruang angkasa untuk
keperluan telekomunikasi. Ada bermacam-macam fungsi satelit, misalnya untuk
memancarkan sinyal dari stasiun televisi. Gelombang yang dipancarkan stasiun
televisi dipancarkan ke ruang angkasa terlebih dahulu dan diterima oleh
satelit, kemudian baru diteruskan ke wilayah yang sulit dijangkau oleh antena
pemancar di permukaan bumi. Selain untuk siaran televisi, satelit juga
digunakan untuk keperluan militer dan navigasi.
10.
Telepon,
yaitu alat komunikasi berguna untuk mengirim data suara melalui sinyal listrik.
Alat yang ditemukan oleh Alexander Graham Bell ini menggunakan kabel sebagai
media penghantar.
11.
Handphone
atau telepon seluler, yaitu alat komunikasi bergerak untuk mengirim data suara.
Telepon seluler menggunakan gelombang elektromagnet sebagai media penghantar.
Kelebihan telepon seluler dibanding telepon biasa adalah sifatnya yang mudah
dibawa. Di Indonesia, ada dua jenis jaringan telepon seluler, yaitu jaringan
GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan jaringan CDMA (Code
Division Multiple Access). Dewasa ini, telepon seluler tidak hanya berguna
sebagai alat komunikasi suara saja. Banyak fitur lain yang dimiliki telepon
seluler, di antaranya SMS.
TELAH MENABUNG SECARA RUTIN DAN SETIA MEMBAYAR UANG IURAN UNTUK REGUNYA YANG DIPEROLEH DARI USAHANYA SENDIRI (SKU Penggalang Ramu point 18)
TELAH MENABUNG SECARA RUTIN DAN SETIA MEMBAYAR
UANG IURAN UNTUK REGUNYA YANG DIPEROLEH DARI USAHANYA SENDIRI
Pada point ini seorang calon anggota
Penggalang Ramu harus membiasakan diri untuk menabung secara rutin. Berapapun
uang yang kita miliki, harus disisihkan untuk kita tabung. Ada pepatah yang
tidak asing di telinga masyarakat kita bahwa hemat pangkal kaya. Maksud hemat
di sini adalah tidak membelanjakan uang kalau tidak untuk hal-hal yang penting
saja dan berupaya selalu menyisihkan uang untuk ditabung.
Menghamburkan uang melalui
pembelanjaan tentang sesuatu hal yang tidak diperlukan merupakan gaya hidup
boros. Membelanjakan uang pada sesuatu yang tidak diperlukan merupakan
kemubaziran. Mubazir adalah sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT. Jadi,
budayakanlah hidup hemat dengan cara rajin menabung dan cermat dalam
mempergunakan uang kita pada barang-barang yang sekiranya sangat diperlukan
saja.
Selain itu, seorang calon anggota
Penggalang Ramu harus setia membayar uang iuran untuk regunya tanpa ditagih
oleh bendahara atau juru uang yang diperoleh dari usahanya sendiri. Yang di
maksud dengan diperoleh dari usahanya sendiri yaitu kita membayar iuran dari
uang kita sendiri (uang jajan/uang saku karena belum bekerja) bukan minta uang
secara khusus kepada orang tua untuk membayar iuran, akan tetapi iuran itu dibayar dengan menyisihkan uang jajan/uang
saku yang diperolehnya dari orang tua.
Besarnya iuran disesuaikan dengan
kemampuan ekonomi anggota Penggalang dan disepakati bersama melalui Musyawarah
Penggalang yang dihadiri oleh pemimpin dan wakil pemimpin regu, pemimpin dan
bendahara pasukan, Dewan Penggalang dan dibimbing oleh Pembina Gugus Depan.
Uang Iuran ini dipergunakan untuk
keperluan Kegiatan Kepramukaan di Gugus Depan itu sendiri dengan baik dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan penuh kejujuran.
Langganan:
Postingan (Atom)