Emosi merupakan salah satu aspek
berpengaruh besar terhadap sikap manusia. Salah satu definisi akurat tentang pengertian
emosi diungkap Prezz (1999) seorang EQ organizational consultant dan pengajar senior di Potchefstroom
University, Afrika Selatan, secara tegas mengatakan emosi adalah suatu reaksi
tubuh menghadapi situasi tertentu.
Sifat dan intensitas emosi
biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai
hasil persepsi terhadap situasi.
Emosi adalah hasil reaksi
kognitif terhadap situasi spesifik. Emosilah yang seringkali menghambat orang
tidak melakukan perubahan. Ada perasaan takut dengan yang akan terjadi, ada
rasa cemas, ada rasa khwatir, ada pula rasa marah karena adanya perubahan. Hal
tersebut itulah yang seringkali menjelaskan mengapa orang tidak mengubah
polanya untuk berani mengikuti jalur-jalur menapaki jenjang kesuksesan. Hal ini
sekaligus pula menjelaskan pula mengapa banyak orang yang sukses yang akhirnya
terlalu puas dengan kondisinya, selanjutnya takut melangkah. Akhirnya menjadi
orang yang gagal.
Emosi pada prinsipnya menggambarkan
perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda. Oleh karena emosi
merupakan reaksi manusiawi terhadap berbagai situasi nyata maka
sebenarnya tidak ada emosi baik atau emosi buruk.
Dari uraian tersebut diatas emosi
adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas
emosi biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia
sebagai hasil persepsi terhadap situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar