Manusia sebagai
makhluk memiliki ciri-ciri :
1.
Memiliki organ tubuh yang
kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
2.
Mengadakan pertukaran
zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
3.
Memberikan
tanggapan terhadap rangsangan.
4.
Memiliki
potensi berkembang biak.
5.
Tumbuh
dan bergerak.
6.
Berinterkasi
dengan lingkungan.
7.
Mati
Tegaknya jalan manusia, dengan kepalanya
tertonggok di atas badannya dengan baik, maka perkembangan otaknya baik.
Tempurung kepala manusia relatif lebih besar dibandingkan dengan binatang
menyusui lainnya yang jalannya masih horizontal. Manusia memiliki sistem
syaraf sentral yang berpusat di otaknya, di samping sistem syaraf periferi yang ada di seluruh tubuh.
Selain secara biologis keadaan otak manusia demikian, otak perlu selalu
memperoleh latihan berpikir terus menerus , sehingga memiliki ketajaman.
Dalam kondisi
otak demikianlah, manusia memiliki sifat ingin tahu. Dalam benaknya
manusia selalu bertanya karena keingintahuannya. Seseorang merasa kurang
puas, bila apa yang ingin diketahui tidak terjawab. Sebagai contoh adalah
perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan
yang diajukan oleh anak pada usia dua tahun adalah “apa” nama benda tersebut,
misalnya benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan
muncul pada usia menjelang masuk TK adalah “bagaimana” menggunakannya.
Setelah usianya lebih dewasa lagi maka mungkin akan muncul pertanyaan lain
yaitu “mengapa” pensil dapat digunakan untuk menulis. Dengan mendapatkan
jawaban yang sesuai dengan usia saat pertanyaan itu diajukan, maka anak
tersebut akan mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus hasrat ingin tahunya
terjawab.
Pada anak remaja
rasa ingin tahu membuatnya gelisah dan berusaha keras dan akhirnya ia dapat
tahu, sedangkan di kalangan ilmuwan keingintahuannya mendorongnya terus,
sehingga teka-teki yang ada dalam otaknya dapat terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar