Pada kesempatan ini, penulis tidak memaparkan
secara gamblang dari simpul, menyusuk tali dan membuat ikatan, hal ini
dikarenakan keterbatasan literatur/saduran dan juga keterbatasan pengetahuan
dan keterampilan penulis pada aspek tali menali maupun pioneering.
Menyimak dari alasan di atas, tidak menjadi
alasan bahwa calon anggota Penggalang Ramu terus berupaya untuk mencari sumber
yang lain untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
tali-menali maupun pioneering ini.
1.
Simpul Mati
Simpul mati gunanya untuk menyambung
dua utas tali yang sama besar dan tidak licin.
Adapun tatacara membuat simpul mati ini yaitu dapat dilihat pada gambar
:
2.
Simpul Hidup
Simpul hidup berguna untuk mengikat
dan dapat dilepaskan dengan cepat. Berikut gambar dari cara membuat simpul
hidup :
3.
Simpul Anyam
Simpul anyam berguna untuk menyambung dua utas
tali yang tidak sama besar dan dalam keadaan kering. Adapun tatacara membuat
simpul anyam dapat dilihat pada gambar :
4.
Simpul Tiang
Simpul tiang berfungsi untuk mengikat
sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak dengan leluasa, misalnya
untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik. Berikut adalah gambar
tatacara membuat simpul tiang :
5.
Simpul Pangkal
Fungsi dari simpul pangkal yaitu untuk
mengikat tali pada tiang melalui suatu ikatan. Berikut ini adalah gambar
tatacara membuat simpul pangkal :
Untuk tata cara menyusuk tali, membuat ikatan
dan menyambung dua tongkat belum dapat dijelaskan pada edisi ini, Insha Allah
di lain kesempatan penulis akan mencoba menterbitkan buku kembali yang khusus
mengkupas secara tajam tentang simpul-simpul, ikatan, menyusuk tali dan
model-model pioneering yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar