MENGETAHUI ADANYA
PERBEDAAN PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
Tubuh manusia
mulai berkembang sejak dari rahim ibunya sampai manusia tersebut dilahirkan dan
terus berkembang sampai masa dewasa. Perkembangan fisik tubuh manusia ini
dapat mengarah ke bentuk tubuh pria dan wanita, tergantung pada tipe kromosom
sel tubuhnya. Perbedaan ini diciptakan karena masing-masing mempunyai
peran biologis yang berbeda.
Manusia sebagai
makhluk memiliki ciri-ciri :
1.
Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus
terutama otaknya.
2.
Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk
dan keluar.
3.
Memberikan
tanggapan terhadap rangsangan.
4.
Memiliki potensi
berkembang biak.
5.
Tumbuh dan
bergerak.
6.
Berinterkasi
dengan lingkungan.
7.
Mati
Tegaknya jalan manusia, dengan kepalanya tertonggok di atas badannya
dengan baik, maka perkembangan otaknya baik. Tempurung kepala manusia
relatif lebih besar dibandingkan dengan binatang menyusui lainnya yang jalannya
masih horizontal. Manusia memiliki sistem syaraf sentral yang
berpusat di otaknya, di samping sistem syaraf
periferi yang ada di seluruh tubuh. Selain secara biologis keadaan otak
manusia demikian, otak perlu selalu memperoleh latihan berpikir terus menerus ,
sehingga memiliki ketajaman.
Dalam kondisi
otak demikianlah, manusia memiliki sifat ingin tahu. Dalam benaknya
manusia selalu bertanya karena keingintahuannya. Seseorang merasa kurang
puas, bila apa yang ingin diketahui tidak terjawab. Sebagai contoh adalah
perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan
yang diajukan oleh anak pada usia dua tahun adalah “apa” nama benda tersebut, misalnya
benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul
pada usia menjelang masuk TK adalah “bagaimana” menggunakannya. Setelah
usianya lebih dewasa lagi maka mungkin akan muncul pertanyaan lain yaitu
“mengapa” pensil dapat digunakan untuk menulis. Dengan mendapatkan
jawaban yang sesuai dengan usia saat pertanyaan itu diajukan, maka anak
tersebut akan mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus hasrat ingin tahunya
terjawab.
Pada anak remaja
rasa ingin tahu membuatnya gelisah dan berusaha keras dan akhirnya ia dapat
tahu, sedangkan di kalangan ilmuwan keingintahuannya mendorongnya terus,
sehingga teka-teki yang ada dalam otaknya dapat terjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar